Bulan Puasa mendekati penghujung dan saatnya menanti Hari Raya Idul Fitri. Sebuah Momen yang paling ditunggu oleh mayoritas umat Muslim tentunya, dan momen liburan ini gak akan gw sia-siakan untuk melakukan trip liburan ngecamp. Titik kompas kali ini mengarah ke Pantai Selatan Jawa Barat yaitu Sayang Heulang dengan misi Camp & Memancing. ya ini dia Trip To Sayang Heulang Pameungpeuk Garut
Setelah menghabiskan masa lebaran sampai dengan hari ke-3 di Desa Kertamukti daerah Garut Selatan yaitu Kampung Halaman Rina. Gw memutukan untuk berangkat menuju Sayang Heulang.
Titik awal keberangkatan menuju sayang heulang yaitu dari Kertamukti. pagi tanggal 3 Sept 2011, Gw dan Cepi Packing siap-siap untuk keberangkatan Pkl. 12.00 WIB. namun Rina dan 3 Orang saudaranya ingin ikut, ya udah jadi kita berangkat ber-6. Waktu tempuh dari Kertamukti menuju Sayang Heulang yaitu 2 Jam, secara geografis Desa Kertamukti jika ditempuh dari Bandung maka akan melewati Pantai Sayang Heulang terlebih dahulu.
Gw tiba di persimpangan Jalan lintas Pameungpeuk-Pantai sayang Heulang Pkl. 13.30 WIB, dari simpang kita memutuskan untuk jalan kaki menuju bibir pantai, lumayan menghemat ongkos jika menggunakan sewa angkutan Rp 50.000,- kalau ditempuh dengan jalan kaki 30 menit. Pkl 14.00 kita sampai di Gerbang Loket tiket masuk, karena kita jalan kaki maka tidak bayar, yang dikenakan tarif tiket hanya sepeda motor dan Mobil. Setelah masuk kita singgah terlebih dahulu di Mesjid untuk shalat Dzuhur.
hmmmm…ini dia yang kita tunggu-tunggu Pantai Sayang Heulang sudah didepan mata, namun bukan pantai yang penuh dengan keramaian yang kita tuju tapi Hutan Pantai Sayang Heulang biar kita bisa mendirikan Tenda dan menikmati teduh Pepohonan. letak Hutan Pantai Sayang Heulang dapat kita capai dengan melewati jembatan terlebih dahulu.
Tiba di pinggiran hutan dan dekat dengan bibir pantai yang dihiasi karang
memanjang sampai beratus-ratus meter
Jembatan Pantai Sayang Heulang
akhirnya kita memilih tempat untuk mendirikan Camp Pkl. 14.30 WIB. Gw baru sadar ini malam minggu so banyak juga yang ngecamp…no problem lah yang penting gw bisa menikmati keindahan pantai dengan segelas kopi dan hangatnya tenda.
Malam pertama Nge-Camp sangat berisik sekali jauh dari rasa nyaman, banyak orang nge-camp + ada pasar malam di seberang jembatan dengan full music yang gak karuan. akhirnya jam 10 malam gw memutuskan untuk tidur lebih cepat. udah gak PeWe…
Pagi-pagi buta gw bangun untuk shalat subuh, dan menanti
datangnya Sunrise, hmmmm..nikmat sekali pagi ini, Sambil masak diatas perapian, dan suguhan segelas kopi + sebatang rokok ditambah keindahan Sunrise. Hanya 1 kata yang keluar NIKMAT….!!!!
Hari Minggu ini rencananya keluarga besar Rina dari kertamukti akan Piknik ke pantai ini, tentunya di area Camp kita, hmmm…pasti akan ramai oleh anak-anak kecil nih camp, saatnya beres-beres biar ntar pas keluarga rina dateng suasananya nyaman. Dan paginya gw manfaatkan untuk jalan-jalan dihamparan lapangan karang yang sangat luas sampai ke tepi pantai mendekati gulungan ombak. Gw & Rina menyusuri bibir pantai hingga ke Pantai Santolo..ternyata pantai sayang heulang dan pantai santolo hanya terpisah oleh pulau hutan ini, jaraknya juga dekat kalau jalan kaki dari dalam hutan hanya 10 menit. bisa juga ditempuh menggunakan penyeberangan kapal perahu nelayan bayarnya 20 Ribu + keliling di laut pake perahu.
Pkl. 09.00 WIB keluarga besar rina datang dengan berbagai macam barang bawaan, makanan, kayu bakar, kelapa muda…hmmm…sepertinya bakal kenyang neh gw…hahahaha…
oke agenda siang ini berubah menjadi piknik keluarga makan bareng, bermain dipantai, dan foto2 bareng…dan suasana ini berakhir sore jam 3. akhirnya mereka pamit pulang.
we’ew berarti cuma gw ama cepi yang ngecamp neh, oh ternyata tidak Masih ada yang pingin ngecamp yaitu Bokap & Nyokap Rina, Adiknya, dan Pamannya, hmmmm Asyik jadi ada temennya dan tentunya ada yang masakin..he3…Jam 3 SOre agendanya yaitu memancing ikan untuk kita santap sebagai menu makan malam….mari memancing…
sementara yang lain masih memancing, gw & cepi tergerak hati untuk membersihkan sampah yang bergeletak disana-sini, sayang pantai seindah ini harus dikotori oleh sampah, banyak pengunjung yang kurang sadar akan kebersihan, dan tentunya hal ini juga kurangnya dukungan pemerintahan untuk menempatkan petugas pantai dan himbauan serta peringatan dilarang membuang sampah serta tidak ada tempat sampah, 1 jam lumayan juga sampah yang kita kumpulkan 5 kantong plastik besar.
Sore ini Sunset sangat indah kita gak menyia-nyiakan momen ini apalagi yang ngecamp dan masih bertahan di area ini cuma kita saja. so..saatnya berfoto ria…& menyiapkan api untuk membakar ikan.
Hmm…ikan bakar siap disantap…dan kini tiba saatnya makan malam bersama…malam ini kami lewati dengan canda tawa dan hangatnya perapian. Dari seberang terlihat banyak pengunjung yang menyalakn kembang api menambah susana gemerlap malam ini.
gw memilih tidur duluan jam 10 dipinggir pantai dengan senjata tempur Sleeping Bag…sementara Rina, Adiknya, dan Nyokapnya tidur di Tenda, Bokap & Paman Rina Tidur diluar memakai hamparan tikar, cepi tidur diatas matras, dan gw beralas pasir…hahaha…
Gw baru sadar kalau malam jam 2 air pasang dan hampir menyentuh badan gw, ups…gw harus pindah nih menjauh…akhirnya dengan mata berat gw pindah dan kembali lagi tidur.
Pagi jam 6 gw bangun dan ternyata yang lain udah pada bangun duluan, ada yang lagi ke toilet, masak, dan ada yang lagi berendam di air laut…sementara gw bangun, sikat gigi dan beres-beres carrier sekaligus packing karena hari ini senin saatnya pulang ke bandung.
setelah makan, beres-beres dan foto bersama kita memutuskan untuk pulang, namun rute pulang kali ini yaitu menyeberang melewati Santolo dan bukan dari gerbang sayang heulang lagi. menyebarang dengan menggunakan rakit per Orang sebesar Rp.2000,-.
Dari bibir santolo menuju simpang jalan lintas pameungpeuk dilanjut dengan jalan kaki 15 menit dan nebeng mobil angkutan, hmmm…kebayang kalau jalan terus lumayan jauh, bisa-bisa 1 jam kita baru sampai jalan besar.
Akhirnya kita berpisah di jalan besar, karena gw & cepi rute baliknya ke bandung, sedangkan Rina & keluarganya balik ke Kertamukti. Mobil jurusan Bandung terlihat setelah tawar menawar harga akhirnya deal Rp. 50.000,- menuju bandung dari Santolo menggunakan Angkutan Elf jurusan Bandung-Garut-Cikelet.
Estimasi Biaya Ke Sayang Heulang & Santolo (Dari Bandung Ala BackPacker)
1. Leuwi Panjang (Bandung) – Santolo / Sayang Heulang = Rp. 50.000,- Naik angkutan ELF Bandung-Garut-Cikelet
2. Simpang Jalan Lintas Pameungpuk Santolo/Sayang Heulang = Jalan Kaki 30 Menit
3. Masuk Gerbang = Gratis Bagi Pejalan Kaki. Naik Motor n Mobil Ga tau tuh??