Trip Gunung Sindoro via Jalur Kledung

Facebooktwitterredditpinterestlinkedinmail

37

Trip Gunung Sindoro via Jalur Kledung

Halo guys, sudah lama saya gak update untuk tulisan kategori nge-trip, hehehe, maklum tuntutan kerja dan lagi-lagi waktu jadi biang kerok, padahal kalau dipikir-pikir waktu ada, hanya kemauan yang belum ada. hehe.

Kali ini saya ingin shared Trip Gunung Sindoro via Jalur Kledung

Sebelum ke gunung Sindoro sebenarnya ada trip yang sebelumnya yaitu Gunung Slamet, tapi saya lupa nyimpan catatan perjalanannya :(. nanti kalau ketemu pasti saya shared. hehe, ya lah penting gak sih ? hehehe.

Oke tim yang berangkat ke Gunung Sindoro berjumlah 5 orang, Saya, Asep, Windi, Karmad, dan Rizal. Dari kami ber 5 yang pernah naik gunung hanya saya sendiri, tapi no problem, sudah antisipasi karena persiapan kita sudah jauh-jauh hari sekitar 2 bulan. kita sepakat pendakian dilakukan selama 2 hari 1 malam, pendakian singkat karena maklum sudah terikat dengan waktu bekerja. Persiapan pendakian kurang lebih sekitar 2 Bulan, termasuk Fisik, Peralatan dan Keuangan tentunya.

Keberangkatan dilakukan Jam 21.00 tanggal 22 April 2017 dari Purwokerto menuju Kalikuto Wonosobo, kita akan menginap terlebih dahulu di rumah Pakde saya, so kita beristirahat santai dan melakukan pendakian esok harinya pagi-pagi jam 08.00, agar waktu pendakian lebih leluasa waktunya dan santai tidak keburu kemalaman.

Tanggal 22 April 2017

Tim kumpul di basecamp DJongz Pkl. 19.00 WIB, cek peralatan dan perlengkapan s.d Pkl 21.00 WIB, semua peralatan yang telah di packing ke ransel masing-masing dan kita angkut ke bagasi Si Jantan (Sebutan untuk mobil Saya) hehe.

1

Pkl 21.00 WIB tim meluncur  ke Kalikuto Wonosobo kurang lebih waktu tempuh 3 jam, diperjalanan berangkat tim mampir ke Apotek untuk membeli suplemen (rekomendasi teman Apoteker) yang bisa digunakan sebagai suplemen untuk membantu memelihara daya tahan tubuh. pengalaman ke gunung Slamet, saya minum ini 1 tablet sebelum pendakian dan efeknya luar biasa untuk menjaga stamina tubuh.

Jam 11 an malam kita sudah sampai di rumah Pakde saya, makan ngopi dan ngobrol sebentar kemudian istirahat jam 2 malam, karena pagi-pagi harus sudah bangun untuk prepare mendaki.23

Tanggal 23 April 2017

07.45 – 08.00 ( 15 Menit )

Tim berangkat dari rumah pakde menggunakan mobil colback punya kakak saya, so si jantan kita simpan di rumah pakde, karena memang di basecamp grasindo (kledung) lahan parkir penuh, terutama weekend seperti ini.

2

08.00 – 08.45 (45 Menit)

Tim melakukan registrasi, cek peralatan dan perlengkapan, dan pengamanan rudal kendali (alias BAB) ke WC, hehe.

2425

Pada saat registrasi akan dikenakan biaya Rp. 10.000/ orang, sudah termasuk Perlindungan Asuransi Jasa Raharja :

  • Meninggal Dunia Rp. 5.000.000,-
  • Cacat Tetap Rp. 10.000.000,-
  • Biaya Perawatan Rp. 1.000.000,-

selanjutnya mengisi biodata tim, dan nantinya akan diberikan 1 lembar kertas Rute jalur pendakian dan arahan dari petugas basecamp.

08.45 – 9.55 Basecamp -ke Pos 1 (65 Menit)

Setelah melakukan registrasi, tim langsung melakukan pendakian awal menuju POS 1, jalur basecamp menuju POS 1 akan melintasi jalur pemukiman warga, dan perkebunan, jalan yang dilewat yaitu jalur makadam (jalan berbatu yang ditata rapih) dan bisa dilewati mobil dan masih landai.

photo6080398876579309519

perjalanan awal merupakan perjalanan yang akan membuat tubuh dan stamina kaget, so kami melangkah dengan pelan-pelan sekali dan cenderung stabil, untuk penyesuaian. Karmad dan Windi di depan Saya rizal dan Asep berjalan beriringan sambil sesekali bercanda tawa dan mengambil foto di perjalanan, oh ya kebetulan saya kebagian dokumentasi video dan foto.

Beberapa kali kami istirahat sebentar kurang lebih 1-3 menit untuk memberikan sedikit rasa manja kepada paru-paru yang tersayang ini, hahaha, lebay.



tanda-tanda POS 1 mulai dijumpai hutan pinus yang tidak terlalu rapat. dan POS 1 berdiri gubug kecil.

3

Sebenarnya dari basecamp menuju antara POS 1 dan POS 2 dapat menggunakan ojek, tapi kami sepakat untuk jalan kaki karena dengan jalan kaki lumayan untuk penyesuaian diri (baca : hemat ongkos, hehehe).

10.00 – 10.25 Pos 1 ke Pos Bayangan (Pangkalan Ojek) (25 Menit)

Dari POS 1 menuju Pos Pangkalan Ojek jalan tanah setapak belum terlalu menanjak, dan relatif landai, sesekali kita jumpai tukang ojek lalu -lalang membawa motor-motor bebek yang sudah dimodifikasi menjadi semi trail dan tentunya mengangkut para pendaki yang turun atau naik.

4

Vegetasi hutan pinus, jalan setapak tanah, kontur relatif landai.

10.40 – 11.05 Pos Bayangan ke Pos 2 (25 Menit)

Sampai di pos Bayangan tim istirahat sebentar ngobrol-ngobrol dengan tukang ojek yang mangkal, dan ternyata saya takjub, mereka membawa genset untuk sound musik, dan ada lebih dari 10 motor terparkir rapih dan para drivernya tentunya, mereka sedang asyik membakar sampah yang dibawa turun oleh para pendaki.

keren juga para ojeker ini, memang benar kata pepatah mencari rezeki bisa dimana aja, asal ada kemauan dan tentunya halal, hehe, salut.

Dari sini kita lanjut ke POS 2 dimana perjalanan ditempuh dalam waktu 25 menit dari POS Bayangan. jalan mulai dari pos Ojek menanjak, tapi sesekali kita akan jumpai jalan landai dan turun mengitari punggungan kemudian tentunya naik lagi, hahaha. kalau turun ya bukan mendaki namanya.

photo6080398876579309512

11.05 – 11.50 Istirahat Ngopi (45 Menit)

di POS 2 areanya cukup luas, bisa mendirikan sekitar 4-5 tenda, dan kita bertemu dengan rombongan pendaki asal kuningan, ngobrol-ngobrol dan berbagi sedikit snack dan ngopi bareng. inilah enaknya mendaki gunung, selalu berbagi walaupun dalam keterbatasan.

11.50 – 13.30 Pos 2 ke Pos 3 (1 Jam 40 Menit)

Setelah puas ngopi sebentar, tim melanjutkan perjalanan menuju POS 3, disini tanjakan sebenarnya dimulai, tanpa ampun dan say good bye to jackpot, hahaha, ngos-ngosan tentunya, beberapa menit sekali harus berhenti untuk sekedar menghela nafas, dan mulai dari sini vegetasi awal-awal masih hutan menjadi vegetasi terbuka.

7

Tim beberapa kali berhenti sebentar, minum dan tentunya harus hemat persediaan air, karena memang tidak ada sumber air lagi selain di basecamp. Asep dan Windi terpaksa harus beberapa kali saya tegur karena mencoba untuk banyak minum, hahaha, ya maklum baru pertama mendaki gunung, pinginnya tuh minum terus, haus sekali.

menjelang sampai POS 3 jalan berbatu kanan kiri jurang, dan ternyata awan sudah mulai menjadi abu-abu, pertanda hari mau hujan sepertinya. tim mulai mengurangi frekuensi berhenti, dan terus melangkah pelan-pelan.

photo6080398876579309513 photo6080398876579309514

13.30 – 14.00 Istirahat

jam setengah 2 tim sampai di POS 3, dan benar saja disini banyak sekali pendaki yang mendirikan tenda, sampai pada POS 3 bagian bawah tidak tersedia space untuk tenda kami.

photo6080398876579309515

ngobrol sebentar dengan pendaki lainnya sambil menunggu yang lainnya. setelah anggota lengkap Karmad meletakkan carriel dan mencoba untuk naik ke atas sedikit untuk mengecek lokasi camp diatas, sementara saya dan yang lainnya menunggu sambil mengistirahatkan kaki sejenak, tak berapa lama karmad kembali lagi da memberikan kode oke diatas ada space, busyet itu orang udah sampe sini lagi, baru aja mau duduk, hahaha.

Langsung deh cuss ke atas.

14.00 – 15.00 Pasang Tenda dan Beres-beres

Saya membongkar carrier dan mulai memasang tenda dibantu Rizal, karmad, sementara Asep dan Windi memasak air untuk kopi.

Saat asyik bikin tenda tiba-tiba hujan mulai turun gerimis dan mulai deras, untung tenda tinggal memasang pancang untuk flysheet, Asep, karmad dan windi langsung merapihkan dalam tenda dan logistik serta carrier ke tenda. Saya dan Rizal merapihkan pasak dan tali tenda. oh my god, kita baru sadar ternyata 1 frame tenda untuk teras tenda tertinggal di mobil,  dan disinilah kreativitas diuji, kita ambil ranting kira-kira seukuran jari tangan dan elastis serta kokoh untuk menggantikan fungsi frame teras tenda.

Sambil gerimis menuju deras, ada seorang pendaki mendatangi saya untuk meminjam golok untuk membuat tandu darurat karena ada pendaki yang terjatuh tepat diatas POS 3, saya berikan pisau komando karena memang kita gak ada yang bawa golok dan emang gak boleh rule-nya bawa golok. Kita sebenarnya ingin ikut bantu tapi tenda kita juga belum selesai, niat ingin jadi penolong malah nanti bisa jadi yang ditolong. So kita putuskan untuk support dari bawah, kita sediakan logistik, kopi, teh hangat dan air minum serta makanan ringan untuk beberapa teman-teman pendaki lainnya yang sedang evakuasi.

Tak lama berselang datang tim ranger / evakuasi serta dokter dari basecamp, lumayan juga ternyata waktu yang diperlukan tim ranger untuk menuju TKP, korban jatuh sekitar 10.30 dan evakuasi dilakukan 14.30. ya memang jarak tempuh dan mungkin juga kabar yang yang diterima.

So keep safety prosedur guys, peralatan dan perlengkapan serta rencana perjalanan, mendaki gunung tidak semudah yang dibayangkan, terkadang persiapan yang matang juga masih kalah dengan alam, tapi setidaknya hal itu bisa meminimalisir hal-hal yang tidak diinginkan


1115.00 – 20.00 Masak, Makan dan Santai

Setelah membangun tenda agenda selanjutnya yaitu memasak, Nasi, kopi, teh, dan mie rebus. masakan selesai dan makan juga selesai, hujan sekitar jam 4 sore sudah reda, saatnya menikmati pemandangan sore hari, sayangnya awan mendung dan gerimis kecil menghalangi keindahan sunset sore hari, tapi tak apa pemandangan kota wonosobo cukup untuk dinikmati, dan juga tentunya gunung sumbing yang berdiri gagah di depan.

31

20.00 – 02.30 Tidur

Setelah santai ngobrol-ngobrol dan menikmati keindahan malam hari dari POS 3, tim memutuskan untuk istirahat, karena pagi-pagi buta kita harus melanjutkan perjalanan untuk summit attack. tenda kapasitas 4 orang diisi 5 orang, alhasil sempit-sempitan di dalam tenda, hehehe.

02.30 – 03.30 Bangun, bikin Teh nyemil, persiapan

Jam setengah 3 pagi alarm dari HP berdering, badan udah lumayan segar karena cukup tidur, tapi sedikit pegel tangan karena posisi tidur yang bergencetan.

Dinginnya luar biasa, ya iyalah namanya juga gunung. hahaha

Tim membuat teh hangat, kemudian nyemil sedikit dan cek perlengkapan untuk summit, kita bawa 2 carriel untuk membawa air, alat masak, ponco/raincoat, pisau, tali rapiah, dan beberapa snack dan roti. pakaian safety tentunya, Sepatu, jaket tebal, penutup kepala, sarung tangan, dan senter.

03.30 – 05.30 Pos 3 ke Puncak

Dari pos 3 ke puncak praktis menanjak terus, jalan berbatu, vegetasi savana, kemudian edelweiss yang gugur, dan setelah itu tekstur tanah berkerikil kecil, tapi relatif aman untuk pijakan, tidak seperti gunung Slamet ataupun Semeru.

32

Sesekali tim berhenti sebentar untuk menghela nafas, suasana hening di perjalanan, yang terdengar hanya suara nafas yang ngos-ngosan. hahaha

1314

Diperjalanan saya di depan, sebagai pembuka jalan, disini memang diperlukan orang yang di depan untuk mengatur ritme langkah tim dan menentukan jalur yang di daki, karena tidak semua jalan setapak bisa dilalui dengan mudah.

ditengah perjalanan istirahat, bro Asep terlihat seperti akan menyerah dan ingin stop di jalan, ya maklum, karena memang udara dingin, jalan menanjak, dan fisik terkuras. tapi untungnya bro Windi bisa menyemangati agar terus melanjutkan perlajalanan. ini kunci sebuah tim, kerjasama dan saling memotivasi 1 dengan yang lainnya.

Alam akan mengajarkan kita tentang arti egoisme, kerjasama, dan semangat

05.30 – 07.55 main di puncak

Tim terus berjalan perlahan menuju puncak, bro Asep yang sudah mulai kelelahan memilih untuk lebih sering istirahat, bro Windi dan bro Rizal menemani. Saya dan Karmad berjalan terus perlahan di depan, untuk menjaga tubuh tetap hangat dengan terus gerak berjalan pelan-pelan diiringi sunrise yang mulai mengintip perlahan-lahan

15

Saya dan Karmad sampai dipuncak terlebih dahulu dan belum ada siapa-siapa di atas, bro Windi dan bro Asep terlihat masih di bawah berfoto-foto menikmati sunrise. Sedangkan bro Rizal terlihat melanjutkan perjalanan menyusul saya dan Karmad.

Karmad berteriak sejadi-jadinya meluapkan kegembiraannya telah sampai di puncak gunung untuk pertama kalinya, proud of you guys. Saya menikmati pemandangan dan sunrise yang mulai menampakkan keindahannya, serta sambil mengamati tim di bawah yang mulai terus bergerak ke atas. dan bro Rizal terlihat sudah hampir sampai di puncak.

Sambil menunggu yang lainnya, saya karmad dan bro Rizal berfoto-foto dulu.

17

Setelah tim berkumpul dan puas ber foto ria, serta mengitari puncak gunung sindoro, ditemani gemuruh kawah gunung sindoro.

photo6080398876579309518

19

20

21

saatnya ngopi dan nyemil, dan ternyata kopi serta susu cokelat tidak terbawa alias ketinggalan di tenda, hahaha, ya sudah akhirnya kita menyeduh gula merah, lumayan lah buat menambah energi.

18

07.55 – 09.15 Turun ke Pos 3

Puas menikmati puncak gunung sindoro, tim memutuskan turun, bro Windi, Karmad menemani Asep di belakang berjalan lebih lambat ketika turunan curam, saya dan bro Rizal berjalan di depan, dengan harapan bisa mempersiapkan masak dan makan lebih cepat.

Dan jalan turun memang sangat curam sekali, baru sadar ternyata tadi malam jalan yang kami lalui berarti sangat menanjak. hehehe

09.15 – 12.00 Istirahat masak makan beres-beres

Begitu Sampai di POS 3 saya dan Rizal masak dan menyeduh sereal, dan benar saja setelah tim yang di belakang tiba sekitar 30 menit kemudian, makanan sudah masak dan tinggal makan.

22

Selesai makan tim packing dan beres-beres, opsi sampah, dan kita packing di dalam carrier termasuk sampah, tujuannya agar memberikan keleluasaan pada tangan dengan tidak menjinjing sampah, atau mengurangi resiko tersangkut jika sampah diikat di luar carrier. SAFETY PROCEDURE

12.00 – 12.50 Pos 3 ke Pos 2

Tim turun dari POS 3 menuju POS 2, Saya, Rizal dan Windi berjalan lebih dulu di depan, sedangkan Karmad menemani bro Asep yang memang lebih lambat kalau jalan turun. di POS 2 kami istirahat sejenak dan menunggu Karmad dan Asep, setelah terlihat dari kejauhan, Saya, Rizal dan Windi maju lagi untuk melanjutkan turun.

13.00 – 14.30 Pos 2 ke Basecamp

Bro Asep dari POS Bayangan / Pangkalan Ojek memutuskan untuk naik Ojek, sedangkan Karmad yang berjarak sekitar 30 menit di belakang menyusul saya, dan lainnya. tapi tiba-tiba saja karmad sudah dibelakang, gila ini orang larinya kenceng banget, hahaha.

Di basecamp tim menunggu jemputan untuk pulang ke rumah Pakde saya.

photo6080398876579309517

sekitar 15 menit kemudian  jemputan datang. di perjalanan pulang kami memandangi gunung sindoro dari bawah, sungguh luar biasa melelahkan dan indah sekali gunung sindoro.

Video Dokumentasi :

Facebook Comments